Minggu, 31 Juli 2022

Panen Padi Desa Maruyungsari - Pangandaran


Panen Padi Desa Maruyungsari - Pangandaran









 

Padi Apung di Pangandaran

Padi Apung di Pangandaran












 

Petani Merica dan Pisang Desa Cibuluh - Pangandaran

Petani Merica dan Pisang Desa Cibuluh - Pangandaran









 

Pemakaman Anggota LINMAS Desa Cibuluh - Pangandaran

Pemakaman Anggota LINMAS Desa Cibuluh - Pangandaran





 

Pelatihan LINMAS Desa Cibuluh - Pangandaran

Pelatihan LINMAS Desa Cibuluh - Pangandaran







 

Hutan di Pangandaran Baik jika Tidak Dieksploitasi

 Hutan di Pangandaran Baik jika Tidak Dieksploitasi

Fhoto Hutan Di Kabupaten Pangandaran


    Hutan ini menjadi salah satu penyangga kehidupan manusia di dunia ini. Bukan hanya manusia namun mahluk hidup lain pun akan sangat bergantung pada hutan. 
Namun sayang kebaikan hutan pada manusia terkadang dibalas dengan kerakusan dan eksploitasi hutan yang tidak henti hentinya.
    Padahal fungsi hutan sangat besar dalam sirkulasi kehidupan di dunia ini. Diantaranya bisa menciptakan stok oksigen untuk mahluk lain, menyimpan cadangan air paska hujan sehingga musim kemarau air masih ada. 
    Bukan hanya itu hutan juga memiliki beraneka keindahan yang luar biasa saat dipandang di daerah ketinggian.
    Eksploitasi hutan ini menjadi ancaman bagi seluruh makhluk. Ini berkenaaan dengan hidup dan mati. Karena kebutuhan pokok manusia ada di hutan diantaranya oksigen dan air.
    Ancaman Hutan Terhadap Ekploitasi
    Ancaman alam akibat eksploitasi ini sangat besar, karena jika hutan gundul akan sangat mudah mengalami tanah longsor dan kekeringan saat kemarau.

    Namun tidak sedikit oknum manusia yang cenderung mementingkan hasil yang bersifat sementara tanpa memikirkan efek samping yang akan dihadapi.
    Oknum hadir karena tidak adanya kesadaran untuk memelihara sumber kehidupan, tidak ada pemahaman bahwa jika hutan ditebang dengan sewenang - wenang akibatnya akan sangat parah bagi dirinya dan keturunannya.
    Jenis - Jenis Hutan
Ada beberapa jenis hutan di Negara Indonesia ini,
    Hutan Lindung
    Hutan lindung adalah kawasan hutan yang memiliki fungsi menjaga kelestarian tanah dan tata air wilayah.
                Ini yang menjadi penting bagi kalangan masyarakat dan pemerintah, karena tidak semua hutan bisa diambil pohonnya dengan semena - mena. 
Namun yang lebih penting pemerintah juga harus memberikan pemahaman kepada msayarakat tentang status dan posisi hutan lindung, terlebih berkenaah dengan konsekuensi alam dan ancaman hukum yang berlaku di negeri ini.
    Hutan suaka Alam
Jenis hutan ini juga tidak bisa di eksploitasi, karena hutan ini diperuntukan sebagai perlindungan hayati atau manfaat yang lainya. Hutan suaka alam ini seperti cagar alam dan suaka margasatwa.
    Hutan wisata
Ini merupakan hutan yang diperuntukan untuk dibina serta dipelihara demi kepentingan pariwisata atau wisata baru. Salah satu hutan wisata ialah terdiri dari Taman Wisata, Taman Laut dan Taman Baru.
    Hutan produksi
Nah, jenis hutan ini yang menjadi sumber mata pencaharian terlepas itu personal atau pemerintah. Karena jenis hutan ini berfungsi sebagai penghasil kayu atau non kayu semisal hasil industri kayu dan obat -- obatan.


Sabtu, 30 Juli 2022

Sisi Lain Desa Pagergunung - Pangandaran


Sisi Lain Desa Pagergunung - Pangandaran





 

Pesona Curug Bojong Pangandaran

 Pesona Curug Bojong Pangandaran





Pesona Pantai Karang Tirta Pangandaran

Pesona Pantai Karang Tirta Pangandaran




 

Sari Ater Beach Camping Park Karang Nini Pangandaran

 

Sari Ater Beach Camping Park Karang Nini Pangandaran 

Sariater Beach Camping Park Karang Nini Pangandaran, Jawa Barat melakukan uji coba pembukaan (Soft Launching), Sabtu 26 Maret 2022.

Tempat wisata bagi penghobi mobilhome tersebut berada di tebing Pantai Karang Nini dengan laut lepas  yang indah.

Soft Launching Sari Ater Beach Camping Park sendiri dilakukan dengan ditandai pelepasan burung ke alam bebas.

Arena untuk camping para traveler’s yang menyukai keindahan pantai dengan suasana lebih pribadi ini (private) menempati luas lebih dari 1 hektar.

Berada di kawasan hutan jati Perhutani dengan pohon-pohonnya yang rindang, lokasi ini bisa ditempuh dengan jarak 12 km dari Pangandaran atau 22 menit.

Direktur Operasional Sari Ater Herrie Hermanie Soewarma memotong tambang menandai dibukanya secara resmi Sari Ater Beach Camping Park Karang Nini di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. (Foto:Adhi)

Melestarikan Ekosistem

Corporate Business Suport Manager Sari Ater Yulianto Hardjoutomo mengatakan kehadiran Sariater Beach Camping Park Karang Nini adalah untuk melengkapi spot wisata di Kabupaten Pangandaran.

“Disamping itu, kami juga ingin turut serta dalam upaya melestarikan ekosistem alam di sekitar area camping untuk tetap terjaga dengan baik,” katanya.

Oleh sebab itu, beberapa bangunan yang didirikan telah diperhitungkan agar tidak merubah ke aslian lingkungan.

Sementara itu Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan dan Pengembangan Bisnis (PPB) KPH Ciamis, Cucu Syarip Hidayat dalam sambutannya berharap keberadaan Beach Camping Park ini akan mendorong pertumbuhan pariwisata di Kabupaten Pangandaran.

“Sebelum Sari Ater, ada 4 vendor yang berminat untuk mengelola lokasi ini. Terakhir, dari Garut. Namun setelah ditunggu mereka belum ada action. Baru Sari Ater datang, tidak butuh waktu begitu lama, sudah bisa mewujudkan Kerjasama ini,” ungkapnya.

Di tempat yang sama Camat Kalipucang, Nana Sukarna menyambut baik dibukanya taman rekreasi baru ini.

Ia berharap ada kerjasama yang baik ke depan sehingga bisa saling memberikan keuntungan. Khususnya, dalam upaya bersama-sama membangkitkan kembali sektor pariwisata.

“Kami nitip, agar dalam pengelolaannya nanti bisa memberdayakan masyarakat sekitar. Bagaimana, masyarakat di sekitar juga bisa dilibatkan,” pintanya.

“Kebetulan selama ini hubungan Perhutani dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) sudah terjalin dengan baik. Tentu, harapan kami ini juga bisa dilanjutkan oleh manajemen Sari Ater,” sambungnya.

Pantai Karang Nini, Pangandaran yang bisa dinikmati oleh pengunjung Sari Ater Beach Camping Park. 

Nana mengungkapkan dengan pengalaman Sari Ater yang sudah teruji dalam mengelola Camping Park, Pantai Karang Nini juga diharapkan ikut tumbuh menjadi salah satu tujuan wisata yang menarik.

Harga Promo Sari Ater Beach Camping Park

Hadir dalam acara soft opening Beach Camping Park Karang Nini ini, Kapolsek Kalipucang Iptu Iman Sudirman, Danramil Kalipucang Kapten Sudjono, Direktur Operasional Sari Ater Herrie Hermanie Soewarma, General Manager Sari Ater Hotel & Resort Ari Hermowo dan Kadisparbud Pangandaran yang diwakili Adelia, Kasi Pemasaran Pariwisata Pangandaran.

Bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan pantai Karang Nini, ada harga promosi selama beberapa bulan ke depan.

Wisata Pangandaran
Pantai Karangnini, Pangandaran saat matahari tenggelam (Sunset) dilihat dari ketinggian, Rabu 9 Maret 2022. 

Yakni untuk lokasi Sea View hari biasa (weekday) dari Rp 300.000/malam kini cukup Rp.200.000. Begitu pun untuk akhir pekan (weekend) dari Rp 350.000/malam cukup dengan Rp 250.000,-

Sedangkan type Forest View dari Rp 200.000/malam menjadi Rp. 125.000 dan pada akhir pekan dari Rp. 250.000 menjadi Rp. 175.000.

Perwakilan Komunitas Campervans Dadi mengungkapkan area camping park Karang Nini cukup menarik karena berada di tebing pantai.

“Sepanjang hari, kita bisa menikmati pantai dengan udara segar. Apalagi, lokasinya tepat menghadap ke berbagai sisi pantai dengan pemandangan laut lepas. Keren, pokoknya,” katanya. ***

Jumat, 29 Juli 2022

Kuliner Legendaris Pangandaran

 

Kuliner Legendaris Pindang Gunung,Banyak

 Diburu Penikmat Kuliner


Pindang Gunung kuliner Legendaris Khas Pangandaran


Saat mendengar kata pangandaran,pasti kita langsung terbayang dengan pantainya yang mempesona,namun kabupaten pangandaran jawa barat juga memiliki kuliner yang legendaris,yakni pindang gunung kuliner khas pangandaran.

Masakan ini memiliki cita rasa lada asam gurih dan segar,berkuah serta daging ikan nya empuk saat disantap.kuliner khas asli pangandaran ini menjadi menu andalan saung lesehan agus kucir di padaherang kabupaten pangandaran.

Pemilik Saung Lesehan Agus kucir mengatakan,di lesehan agus kucir ini,tersedia menu andalan khas pangandaran yang legendaris,yaitu pindang gunung,ada dari ikan mas maupun ikan laut.

"Pindang gunung ini paling banyak diburu penikmat kuliner yang datang ke pangandaran,harganya relatif murah,harga kaki lima,tapi pelayanan kami seperti hotel bintang lima" Terang Agus kucir.

Selain memiliki cita rasa yang khas seperti lada asam dan gurih,daging ikan nya pun empuk dilidah,akan terasa nikmat saat disantap ketika masih hangat.

Proses pembuatan pindang gunung ini,pertama-tama siapkan ikan yang masih segar,lalu dibersihkan terlebih dahulu,setelah itu untuk persiapkan bahan-bahan untuk bumbu,dari mulai honje,daun kedondong,jahe merah,kunyit,terasi,garam,gula,lada,penyedap rasa,cabai rawit,daun salam,daun kemangi,daun bawang dan sereh.

Lalu ikan dimasak terlebih dahulu dengan air secukupnya,setelah ikan terlihat setengah matang,bumbu dimasukkan dan diaduk biar merata dan menyatu.setelah matang lalu dihidangkan.

sensasi setiap kali menyantapnya,aroma kuah pindang sungguh mengundang selera,asam segar pedas bersatu sungguh memanjakan lidah.

Untari salah seorang wisatawan asal Sragen Jawa tengah mengatakan,dirinya berwisata ke pangandaran dan ingin mencicipi makanan khas pangandaran pindang gunung.

"ternyata enak,rempah-rempah nya terasa dilidah dan segar,ia pun langsung menyukai meski baru pertama kali menyantap nya" Ujar Untari.

Hampir semua restoran di Pangandaran,pasti menyarankan kuliner pindang gunung,dan saung lesehan agus kucir pun tak ketinggalan,nah bagi anda yang penasaran,tidak ada salahnya untuk mencoba,harganya pun terjangkau hanya 20 ribu rupiah per porsi.

Gunung Parang Pangandaran

 

Gunung Parang Pangandaran Menjadi

 Saksi Pertarungan Dua Pengawal

 yang Memperebutkan Pusaka Raja

 Galuh Ajisaka


Budayawan Pangandaran Didin Jentreng
Budayawan Pangandaran Didin Jentreng 

Sebagai daerah Pariwisata dengan keberagaman budaya, Kabupaten Pangandaran menyimpan deretan sejarah cerita kerajaan Galuh.

Salah satu bukti adanya kehidupan bersejarah di Pangandaran dengan adanya Gunung Parang di Dusun dan Desa Jasasri, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Budayawan asal Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran Didin atau akrab disebut Didin Jentreng menerangkan sedikit sejarah gunun Parang.

Menurutnya, gunung Parang adalah salah satu gunung yang dipuncak atasnya terdapat maqom bersejarah.

"Posisi makam tersebut posisi kepalanga saling berlawanan kalo dalam bahasa Sunda, patunjang-tunjang," Kata Didin pada priangantimurnews. Minggu, 21 Maret 2021.

Lanjutnya kata Didin, kedua maqom tersebut diantarnya, Dora dan Sambada. Mereka berdua wafat bersama setelah melakukan pertempuran yang memperebutkan pusaka Raja Galuh Medangkamulyan bernama Ajisaka.

Karena Raja Galuh Medangkamulyan Ajisaka mempunyai dua pengawal yang militan diantaranya bernama Semabada dan Dora

Singkat cerita, Raja Ajisaka mengutus Sembada agar membuka sebuah perkampungan dan diamanatkan sebuah pusaka.

Saat penyerahan pusaka tersebut Ajisaka berkata kepada Sembada untuk menjaga pusaka tersebut dan tidak boleh jatuh ketangan siapa pun.

"Suatu harinya Raja Ajisaka tiba-tiba teringat kepada pusaka yang dititipkan kepada Sembada, dan langsung mengutus Dora untuk menemui Sambada dan membawa pusaka Raja Ajisaka," kata Didin.

Setelah menemui Sembada, lalu Dora menyampaikan amanat yang diberikan Raja Ajisaka agar membawa pusaka yang dititipkan.

Namun, karena Sembada memegang teguh amanah Raja Ajisaka supaya tidak diberikan kepada siapapun pusaka titipan Raj Ajisaka.

Disisi lain Dora memiliki pemikiran yang sama dengan Sembada yang menyatakan tidak akan pulang sebelum membawa pusaka yang dititipkan kepada Sembada.

Pertaturangan pun terjadi antara Dora dan Sembada, karena pertarungan keduanya sama-sam kuat pada akhirnta mereka meninggal bersama-sama.

Kedua petarung Sembada dan Dora dimakamkan di atas gunung Parang.***

Puncak Gunung Tayem Pangandaran

Puncak Gunung Tayem Pangandaran




 

Pantai Madasari Pangandaran

Pantai Madasari Pangandaran




 

Pesona Pantai Batu Karas

Pesona Pantai Batu Karas



 

Wisata Kecil Saung Buleud Kalipucang

Wisata Kecil Saung Buleud Kalipucang



 

Pantai Karapyak Desa Bagolo

Pantai Karapyak



 

Bersantai di Pantai Batu Hiu Pangandaran

 Bersantai di Pantai Batu Hiu Pangandaran


Pantai Batu Hiu 

Pantai selatan yang membentang dari barat hingga timur Pulau Jawa memang memiliki topografi yang beragam dan unik. Berbeda dengan pantai utara yang cenderung landai dan monoton. Menyusuri pantai selatan membuat kita harus selalu bersiap dengan jalan yang berliku, naik dan turun bukit, tak terkecuali Pangandaran. Kawasan pantai di perbatasan di Jawa barat dan Jawa Tengah ini memiliki banyak obyek pantai yang menarik dan selalu ramai dikunjungi wisatawan. Nah, bagi yang berkesempatan ke pangandaran tetapi bingung mau kemana dulu karena waktu yang terbatas, agaknya Pantai Batu Hiu bisa dijadin alternatif.

Pantai Batu Hiu menjadi pilihan saya dan teman-teman waktu itu. Selain letaknya strategis, juga jaraknya tidak terlalu jauh dari Pantai Pangandaran dan Cijulang. Kami memang merencanakan menjangkau beberapa tempat wisata di sana dalam satu hari. Setelah selesai menyusuri Green Canyon di Cijulang, sekitar jam 9 pagi kami mampir sejenak ke pantai Batu Hiu, sebelum body rafting di Goa Lanang.

Hmm...kenapa ya disebut Pantai Batu Hiu?? Apa mungkin di sana banyak batu dan ikan hiu ya. Saya yakin pasti ada legenda yang melatarbelakangi penamaan pantai ini. Yang jelas, pantai ini memiliki pemandangan yang cantik dan eksotis, mungkin bisa juga disandingkan dengan pantai-pantai di Bali semacam Tanah Lot. Meskipun saya tidak datang di saat pagi atau sore hari, tidak serta-merta melunturkan pesonanya.


Batuan di satu sisi Pantai Batu Hiu 


Bagian pantai yang landai 


Batu mirip sirip hiu 


Narsis dulu ya

Pantai Batu Hiu terdiri dari sebuah bukit dan pantai di bawahnya. Terserah mau menyusuri yang mana dulu. Kami memilih untuk menyusuri pantai di bawah. Pantainya berpasir gelap. Karena menghadap langsung ke Samudera Hindia, tentu saja ombaknya besar, sehingga pantai ini tidak cocok untuk berenang. Di tengah pantai ada sebuah batu yang membentuk kepala hiu. Di pinggir pantai dekat tebing juga ada sebuah batu yang meruncing, menurut saya ini yang sangat mirip sirip hiu. Pemandangan makin sempurna karena suasana hari itu cerah dan langitnya biru.

Jika ingin melihat pemandangan pantai dari tempat yang lebih tinggi, naiklah ke atas bukit di sebelahnya melalui jalan tangga yang sudah disediakan. Di bukit itu banyak ditumbuhi jajaran pohon Pandang Wong dengan akar tunjangnya serta jenis tumbuhan pantai lainnya. Sambil duduk-duduk di bawah saung yang sudah disediakan, kita bisa menikmati suasana yang asri dan menyaksikan ombak yang menggulung terus-menerus dan tak kenal lelah menghantam tebing. Tempat ini memang cocok sekali untuk bersantai dan relaksasi. Dari bukit ini, kita bisa melihat bentuk tebing yang menjorok ke laut. Kata juru foto di situ, tebing itu mirip sekali moncong hiu. Tapi menurut saya sih bentuknya lebih mirip lambung kapal. Sejenak kami berfoto-foto dan menikmati keindahan Batu Hiu sebelum beranjak pergi.


Pemandangan batu yang menjorok ke laut dari atas bukit


Suasana pantai yang asri


Tanaman Pandan Wong yang mendominasi pantai ini 

Secara umum, penataan pantai ini sudah cukup bersih dan rapi. Tapi sayangnya masih saja terlihat sampah-sampah yang bertebaran baik di atas rumput maupun pinggir pantai. Meskipun sudah banyak dipropagandakan dimana-mana, masih ada saja yang belum terlalu peduli akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya.


Sampah yang dibuang sembarangan 


Kami terus menuruni bukit di atas jalan ber-paving yang diapit tumbuhan palem dan pandan wong. Akhirnya sampailah di terowongan yang bagian luarnya dibentuk menyerupai ikan hiu besar. Memang di pantai ini banyak sekali bentuk-bentuk mirip ‘ikan hiu’.Rupanya inilah pintu masuk yang utama. Di sekitarnya terdapat tempat parkir dan banyak lapak penjualan souvenir. Ternyata kami masuk dari arah yang berlawanan.


Menyusuri jalan ber-paving 



Pintu masuk utama berbentuk kepala hiu 


Selamat datang di Pantai Batu Hiu


Dari artikel yang saya baca di internet, selain menikmati pantai, sebenarnya banyak aktivitas lain yang bisa dilakukan di sini seperti memancing dan melihat penangkaran penyu. Sayangnya waktu kami yang terbatas tidak memungkinkan untuk itu. Sejenak saya membayangkan menikmati indahnya matahari terbenam di Pantai Batu Hiu. Pasti luar biasa dan menakjubkan.


Obyek Wisata Baru Pangandaran

 Bangkai Kapal, Obyek Wisata Baru Pangandaran

Obyek Wisata Baru Pangandaran


Salah satu menteri Presiden Jokowi yang memiliki kesan paling  'nyentrik' adalah Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan.  Sejak pertama dilantik, beliau sudah menyita perhatian publik. Mulai  dari tattoo di kaki hingga rokok di tangannya.


Di tengah  perjalanannya sebagai menteri, perhatian publik pun semakin besar ketika  Susi menggebrak Indonesia dengan menenggelamkan kapal maling ikan (illegal fishing).  Tidak terhitung lagi berapa banyak kapal illegal yang sudah beliau  tenggelamkan. Melalui aksinya inilah, nelayan Indonesia mendapatkan ikan  lebih banyak di lautannya sendiri.


Salah satu kapal maling ikan  yang ditenggelamkan Susi ada di Pantai Pangandaran, Ciamis, Jawa Barat.  Bangkai kapal yang setengah terbalik itu dibiarkan begitu saja di  pinggiran pantai berpasir putih. Tidak seperti biasanya, bangkai kapal  itu justru mendatangkan rejeki bagi nelayan di seputaran pantai. Karena  bangkai kapal yang tidak digunakan oleh nelayan untuk mencari ikan itu  dijadikan salah satu obyek wisata di Pantai Pangandaran.


Dengan  adanya bangkai kapal itu, Pantai Pangandaran semakin menyita perhatian  wisatawan. Karena itu, tukang-tukang perahu selalu membawa para  wisatawan untuk berputar-putar di sekitar lokasi bangkai kapal itu  sebelum menuju tempat-tempat wisata lainnya, semisal: pasir putih, cagar  alam, dan lain-lain.


Tampak di mata para wisatawan bahwa bangkai  kapal itu sudah berkarat karena gerusan angin dan air laut. Justru  karena itulah, bangkai kapal itu semakin menambah nilai jual Pantai  Pangandaran sebagai lokasi wisata yang eksotis. Seperti dalam arkeologi  di mana suatu benda yang semakin tua usianya akan semakin tinggi  nilainya.


Bangkai Kapal Tampak Dari Kejauhan


Bagi  wisatawan yang belum pernah melihat bangkai kapal itu akan dengan  senang hati mengamatinya. Tidak jarang mereka memotret, berswafoto, atau  berfoto bersama dengan latar belakang bangkai kapal yang menjadi obyek  wisata baru di Pangandaran itu.



Selasa, 26 Juli 2022

Bodyrafting Di Goa Lanang Selasari Pangandaran

 Bodyrafting Di Goa Lanang Selasari Pangandaran


    Goa Lanang Selasari Pangandaran terletak di desa Selasari dusun cikawung Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat - Indonesia. dan dapat di tempuh dari pangandaran kurang lebih 1,5 jam. Dalam perjalanan ke sungai ini anda akan di suguhi oleh pemadangan alam desa yang menawan dan sawah hijau yg terhampar bak permadani.

    Salah satu keunikan lokasi body rafting Goa Lanang selasari pangandaran adalah bagi anda yg punya nyali bisa langsung mencoba jumping point rafting setinggi 10meter di awal start.

    Di lokasi spot body rafting goa lanang ini anda akan menulusuri GOA PETIR yg dinding goa nya berwarna kuning keemasan. lebar goa nya 10mtr, tinggi 20mtr dan panjang goa ini kurang lbh 400mtr dan di huni oleh kelelawar yg bergantungan di langit goa.

    Selama dalam perjalanan body rafting goa lanang pangandaran ini anda akan di suguhi pemandangan yang masih asri dan penuh dengan nuansa hijau, kicauan burung, pemandangan persawahan.

    Setelah finish dan puas menikmati body rafting dan bermain di air ,petualangan akan kita lanjutkan dgn jungle tracking dan menyusuri GOA KERATON yg letaknya tidak begitu jauh dari garis finish. menikmati pesona alam yg menyuguhkan satu kesatuan harmoni ciptaan sang kuasa itu rasanya sangat menakjubkan. 

Senin, 25 Juli 2022

Cumi Crispy dari Pangandaran

Cumi Crispy dari Pangandaran


    Selama ini, pangandaran adalah kota yang memiliki kekayaan laut yang indah. Tentunya banyak hal yang bisa kita lakukan disana mulai dari bertamasya bersama keluarga, menikmati keindahan alam dari penatnya kota, sampai berwisata kuliner olahan ikan yang beragam. Berbicara tentang wisata kuliner, salah satu makanan yang terkenal dari Pangandaran adalah jambal roti. 

    Namun, jika kita menelusuri lebih jauh ternyata banyak sekali olahan ikan yang ada di Pangandaran yang tak kalah enak dari jambal roti yakni cumi dan udang crispy. Penjual cumi dan udang crispy bisa kita temui di daerah pantai timur Pangandaran. Cumi dan udang crispy yang dijual memiliki rasa yang sangat lezat dan renyah. Tidak hanya itu, mereka juga menjual dengan berbagai varian rasa, namun dengan harga yang masih terjangkau.

    Proses pembuatan cumi dan udang goreng crispy terbilang cukup sederhana dan dapat dilakukan oleh siapapun karena tidak membutuhkan bumbu khusus dan dengan bumbu yang mudah didapat. 

    Untuk bahan utama yang digunakan adalah udang yang telah dibersihkan dan juga cumi yang telah dibersihkan serta dipotong-potong menjadi bagian yang lebih kecil, umumnya cumi dipotong dengan ukuran 2 ruas jari. 

    Selain udang dan juga cumi, pembuatannya juga dapat menggunakan ikan yang telah dipotong kecil-kecil, baby crab, dan hasil perikanan yang lainnya. Apabila bahan sudah tersedia, maka proses yang selanjutnya adalah pemberian bumbu, bumbu yang digunakan cukup hanya dengan bumbu penyedap, atau dapat dicampur dengan bumbu dapur yang lain agar cumi dan udang memiliki rasa yang lezat setelah itu aduk hingga bahan tercampur rata dengan bumbu. 

    Setelah bumbu pada cumi dan udang merata, maka proses yang selanjutnya adalah pencampuran bahan dengan tepung terigu yang telah dicampur dengan tepung beras, cumi dan udang diberi tepung hingga seluruh bagian cumi serta udang terbalut secara merata oleh tepung. Pemberian tepung ini bertujuan agar cumi dan udang memiliki tekstur yang lebih garing dan renyah pada bagian luarnya. Setelah seluruh bagian cumi dan udang diberi tepung, maka proses selanjutnya adalah penggorengan. 

    Penggorengan dilakukan dengan minyak yang cukup banyak dan bahan dimasukan ke penggorengan pada saat minyak sudah sangat panas. Cumi dan udang digoreng beberapa saat hingga berwarna coklat keemasan dan diangkat dari penggorengan ketika dirasa sudah cukup kering. 

    Proses selanjutnya yaitu hasil cumi dan udang yang telah digoreng ditiriskan lalu dikemas atau dimasukkan kedalam wadah yang rapat dan kedap udara agar cumi dan udang yang telah digoreng dapat disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama.

    Pembeli dapat membeli cumi dan udang crispy sesuai yang mereka inginkan, karena penjual tidak membuat kemasan khusus dengan ukuran tertentu sehingga pembeli bisa bebas membeli sesuai dengan kebutuhan mereka.

    Itulah salah satu makanan dari Pangandaran yang bisa kita beli ketika berkunjung kesana. Jangan hanya melihat keindahan lautnya saja, kita juga harus mengeksplorasi kuliner yang ternyata sangat beragam dan menunggu untuk dicicipi.

Sabtu, 23 Juli 2022

Bertualang di Alam Citumang

 Bertualang di Alam Citumang - Pangandaran

Keseruan Bermain Bady Rafting Di Citumang

Pangandaran tak hanya menyajikan deretan pantai yang eksotis. Buat kamu yang senang wisata petualangan, tak jauh dari pantai utama Pangandaran, terdapat area wisata sungai Citumang yang mengajak kita untuk menikmati jernihnya sungai sambil menghanyutkan diri disana. 

Sungai Citumang ini berada di Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Pangandaran Jawa Barat. Yap, ternyata selain terkenal dengan pantai dan Green Canyon-nya, Citumang juga masuk dalam destinasi wisata unggulan di Pangandaran. Wisata andalannya, yaa body rafting itu.

Memulai perjalanan dari areal parkir 1, kami perlu berjalan kurang lebih 15 menit untuk menuju lokasi titik start body rafting. Berbekal pelampung yang dibagikan ke masing-masing orang, kami didampingi pemandu lokal berjalan menyusuri jalan setapak menuju lokasi pintu utama wisata body rafting ini. Kawasannya masih sangat asri, ada begitu banyak pohon-pohon besar di sepanjang jalan. Mirip-mirip kawasan Cagar Alam di pinggir pantai pananjung pangandaran itu.

Oh ya sebenarnya ada dua titik awal menuju lokasi sungai Citumang ini. Pertama, Areal Parkir 1, dimana kami memulai perjalanan, dan areal parkir 2. Areal Parkir 1 terletak di garis finish rute body rafting, sementara area parkir 2 lebih dekat dengan lokasi startnya. Nah, saran saya sih kalau kamu mau ke sini, mending milih di area Parkir 1, soalnya nanti selepas selesai berbody rafting kita gak perlu capek jalan lagi  menuju mobil diparkir.

Di masing-masing areal parkir terdapat stand paket wisata body rafting ini. Buat ikutan body rafting, kita bakal dikenakan biaya sekitar 85 ribu/orang. Enaknya sih kalau ke sini rombongan, kan biar seru teriak-teriaknya. Untuk masing-masing rombongan, merekaa menyediakan 3 orang pemandu. Salah satunya kebagian memotret aktifitas kita disana. jadi enak maen body raftingnya gak direcokin urusan ngambil gambar atau video segala.

Selepas berjalan sekitar dua kilometer, kita akan tiba di loket sungai citumang ini. masyarakat disini menamakan areal citumang sebagai Green Valley, mungkin biar identik dengan nama Green Canyon, yang lebih dulu dikenal wisatawan. Bisa jadi juga diidentikkan dengan warna air sungainya yang hijau jernih.Tapi, memang cocok sih nama ini, karena kawasannya sendiri benar-benar hijau oleh rimbunan pohon-pohon besar yang mungkin berusia puluhan tahun.


Buat masuk ke kawasan Citumang Green Valley, kita akan dikenakan tiket sekitar 16 ribu di hari weekday, dan 24 ribu saat weekend. Tapi kalau gak salah sih buat pengunjung yang memesan paket wisata body rafting, harga ini sudah include kok! Kalau gak salah yaa, hehe...

Loket pintu masuk kawasan Citumang Green Valley


Dari pintu masuk, kita sudah disambut dengan gemericik suara aliran sungai. Karena weekend, hari itu sudah banyak rombongan yang hendak berbody rafting. Terpaksa kami harus antri menunggu giliran.
Sambil menunggu, kita bisa memanjakan diri dengan terapi ikan. Yap, di sini juga disediakan kolam ikan nilam yang lumayan luas. Ambil posisi duduk, celupkan kedua kaki ke dalam kolam, dan rasakan sensasi bagaimana kaki kita akan digigit ratusan ikan-ikan kecil ini. Awalnya mungkin akan terasa kaget gitu seperti kesetrum listrik, namun lama-lama rasanya lebih geli.

Tapi terapi ikan ini memang ampuh buat melepas stress. Bukan soal khasiatnya yang konon katanya bisa menyembuhkan beberapa penyakit, tapi juga bagaimana gigitannya bisa membuat kita ketawa-ketawa dan teriak-teriak lepas. Beberapa teman bahkan sampai tergelak tak henti-hentinya karena kegelian.

Sensasi Terafi Ikan Nilam

Tak lama, pemandu kami memanggil untuk segera nyebur ke sungai. Sebelum nyemplung, kami diberi briefing singkat apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan selama kegiatan body rafting ini. Yaa, biar tetap selamat, aturan tetap perlu dipatuhi dong.
Awal perjalanan body rafting ini, kami ditantang untuk melompat dari ketinggian 7 meter di depan mulut gua Kalinumpang. What? 7 meter? Iya, jadi didepan mulut gua ini ada pohon raksana dengan akar menjulang yang dapat didaki menuju bibir atas gua. Katanya sih tingginya mencapai 7 meter.

Saya yang sedikit paranoid, menimang-nimang mengukur keberanian untuk loncat dari ketinggian segitu. Nyali saya ciut begitu melihat salah seolah blogger, Mas Nuzulul, yang sudah sampai diatas gua tampak ragu dan membatalkan aksinya untuk melompat. Pada akhirnya hanya seorang diantara kami yang berani melompat dari ketinggian tersebut.

Mengukur keberanian untuk uji nyali terjun 7 meter

Jadilah kemudian kita hanya berenang-berenang santai di mulut gua Kalinumpang. Kami sempat diajak masuk berenang beberapa meter dari mulut goa. Yap, gak bisa jauh memang, karena gua tersebut sangat gelap. Di dalam kami bisa melihat deretan stalaktit tajam dari langit-langit gua.
Tak jauh dari mulut gua, kami diajak melompat ke sungai dari seutas tali yang dilekatkan pada sebatang pohon besar. Karena tak begitu tinggi, banyak teman-teman yang akhirnya berani mencoba melompat ala-ala tarzan ini. Saya sendiri bahkan sampai mencoba tiga kali. Asyik sih...


Sensasi melompat ala Tarzan di Citumang


Puas main lompat Tarzan, kami diajak menyusuri sungai dengan membentuk formasi memanjang. Mas ajum, pemandu kami, menyebutnya main kereta-keretaan. kita diminta rebahan, dengan teman didepan memegang kaki orang dibelakangnya, demikian seterusnya. Dari depan, Mas Ajum menyeret kami melewati jernihnya sungai Citumang.

Selusur Sungai di Citumang

Di titik finish, yaitu disekitaran Bendungan Sungai Citumang, kami kemudian diajak membentuk formasi lingkaran. Seru karena kita bisa berayun dengan gerakan kaki yang kecipekan di air ini. Perjalanan kemudian diakhiri dengan menyusuri semacam saluran irigasi kecil yang berakhir tepat di areal parkir 1.

Atraksi di Bendungan Citumang

Menjelang Finis

Hiking Menuju Curug Green Valley

Kalau kamu dan temanmu lebih suka hiking, kawasan Citumang juga menyediakan bentang alam yang asyik buat ditelusuri. Hanya saja paket ini jarang ditawarkan ke wisatawan lokal dan lebih banyak diminati para bule. Mungkin karena kebanyakan kita males jalan kali ya?

Hiking menuju Curug Green Valley

Saya dan teman-teman blogger lainnya mencoba jalur ini keesokan harinya. Bagi saya yang memang tergolong senang jalan kaki, treknya lumayan menyenangkan. Hanya saja bagi beberapa teman yang mungkin tak terbiasa, terlihat cukup lelah. Selain waktu tempuh yang lumayan lama, 45 menitan, juga trek yang turun naik membuat kita perlu ekstra tenaga untuk berjalan.
Yang asyik dari hiking ini adalah kita bisa menemukan telaga, atau curug, yang terlihat masih jarang dijamah orang. Saya lupa namanya, kalau tidak salah sih Curug Bojong. Yang seru adalah disini kita juga bisa nyemplung mencoba sensasi segarnya air curug ini.

Lokasi ini belum banyak diketahui Orang

Setelah lelah berkeringat selepas hiking, kemudian nyebur ke air yang jernih benar-benar terasa menyegarkan. Lepas deh rasa capek dan penat selama berjalan sebelumnya.
Air terjun yang tak begitu tinggi membuat kita bisa menjajal melompat dari sana. Karena itu, banyak teman-teman yang berani nyemplung lompat dari atas curug.

Nginep dimana?

Petualangan seru di Citumang bukan hanya soal body rafting atau hiking saja. Kalau mau lebih lengkap cobalah menginap di hotel yang terbilang unik di sisi sungai Citumang. Namanya HAU Eco Lodges. Kebetulan, kami memang menginap di hotel ini selama dua hari.

Deretan Kamar Kontainer di HAU eco lodges Citumang

Deretan Kontainer yang disulap jadi Kamar Hotel

Penginapan ini terbilang unik, karena menawarkan konsep glamping menginap di dalam kontainer. What, kontainer? Ya, di tempat ini kontainer peti kemas yang biasanya digunakan untuk mengangkut barang disulap menjadi kamar hotel mewah. Didalamnya ada dua Kasur empuk (single dan double size), televisi layar datar dengan channel internasional, dan kamar mandi bershower yang dilengkapi air panas adalah fasilitas yang terinstall di dalam peti kemas ini. jangan khawatir kepanasan, karena tentu saja ada AC yang disematkan di setiap peti kemas ini.

Melepas penat di HAU eco lodges

Uniknya, setiap kamar disini dihiasi dengan quotes terkenal dari orang-orang penting. Rupanya pemilik hotel ini senang dengan kata-kata motivasi? Saya tak tahu. Kebetulan di kamar yang saya tempati, saya kebagian disuguhi quotes dari J.K Rowling. Begini katanya, "It is important to remember that we all have magic inside us."Hmm, saya pikir malah hotel ini sendiri adalah magic.

Di dalam Kamar dengan sentuhan magic

Desain lanskap hotel ini juga terbilang pas banget buat generasi zaman now yang mengagungkan foto-foto diri untuk diposting di media sosial. Selain kontainer berwarna-warni yang sudah sangat instagramable, tata letak kamar-kamar kontainer beserta fasilitas lainnya pun begitu diperhitungkan untuk jadi cantik dalam jepretan kamera.

Posisi HAU Eco Lodges sendiri terbilang sangat strategis. Ia cukup diuntungkan karena berada dibelakang bendungan sungai, sehingga deretan konstruksi bendungannya bisa menjadi atraksi tersendiri. Ada air terjun artifisial dari bendungan, ada kolam air yang terbentuk pintu air, serta air mancur yang sengaja dibuat untuk menambah cantik lokasi ini. jadilah kemudian tempat ini sangat pas buat main air.

Tempat paforit untuk santai

Bendungan Sungai
Ah, pokoknya mah kamu gak bakal nyesel kalau menginap di sini. Entahlah, rasanya ada sensasi tersendiri selama menginap disini.

Salah satu spot favorit buat berswafoto

Kalau kamu mau liburan akhir tahun ke Pangandaran, saya sarankan untuk main ke Citumang. Seru-seruan main body rafting di sungai Citumang terus nginep di hotel kontainer disana. asyik lho...

JALUR LINTAS PANTAI PANGANDARAN

  Jelang Liburan Lebaran, Jalur Lintas Pantai Pangandaran Jadi Daya Tarik 28 Maret 2023, 15:47 WIB SALAH satu spot jalur lintas pantai Panga...