Terowongan Kereta Api Hendrik Kalipucang - Pangandaran
| Mulut Terowongan Hendrik sisi timur |
Terowongan Hendrik terletak di Dusun Empangsari Rt 02 Rw 06 Desa Kalipucang, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran Provinsi Jawa Barat Indoneia.
Nama Hendrik diambil dari nama suami ratu Wilhelmina, yakni Heinrich Wladimir Albrecht Ernst of Mecklenburg-Schwerin, yang menjadi pangeran Belanda pada tahun 1901-1934. Terowongan ini dikenal oleh masyarakat dengan nama terowongan Cikacepit, dikarenakan posisinya yang diapit oleh dua bukit. Terowongan ini berada di jalur kereta api Banjar – Cijulang.
Hasil pertanian yang melimpah di Priangan tenggara dan lembah Parigi merupakan salah satu pertimbangan dibalik pembangunan jalur kereta api Banjar – Cijulang. Di kawasan tersebut, banyak padi hasil panen petani yang sudah disimpan lebih dari enam tahun karena kesulitan dalam pengangkutan ke luar daerah.
Kondisi Terowongan Hendrik saat ini sudah usang termakan usia, Bekas jalur Kereta yang melintasi Terowongan Hendrik oleh Masyarakat sekitar digunakan sebagai jalan lintas Desa antara Desa Kalipucang dengan Desa Pamotan, sekalipun jalannya tidak terawat sama sekali dikala musim penghujan sudah dipastikan jalannya becek dan licin, tapi semua itu tidak membuat jalan ini menjadi sepi yang melintasinya, jalan ini kesehariannya tetap ramai di lewati masyarakat yang jalan kaki, yang menggunakan kendaraan roda dua, bahkan tidak sedikit kendaraan roda empatpun melintasi jalan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar