Jumat, 26 Agustus 2022

Pantai Muara Cileutik Babakan Pangandaran

 

Pantai Muara Cileutik Babakan Pangandaran


Pantai Muara Cileutik terletak di wilayah Desa Babakan, Pangandaran atau sekitar KM 1,5 sebelum pintu masuk Obyek Wisata Pantai Pangandaran jika dari arah timur. Pantai Muara CIleutik Babakan Pangandaran merupakan muara dari sungai Cikidang berasal dari aliran sungai yang berada di Pegunungan utara Pangandaran. 

Sekitar Pantai Muara Cileutik adalah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan Dermaga Perahu Nelayan, beberapa pemecah gelombang atau water break bisa kita jumpai di sekitar pantai Muara Cileutik, Nelayan yang menambatkan perahunya di Sungai Cikidang akan selalu melewati Muara Pantai Ciluetik, jika hendak atau sepulang mencari ikan. Keindahan Pantai Muara Cileutik Babakan Pangandaran sangat mempesona terutama saat menyusuri bebatuan pemecah gelombang tertata hingga ke tengah lautan.

Pantai Muara Cileutik Babakan Pangandaran

Pantai Muara Leutik Babakan Pangandaran biasa menjadi tempat untuk ngabuburit atau menunggu saat adzan magrib tiba oleh warga sekitar Pantai Muara Cileutik pada saat Bulan Ramadhan. Biasanya Pantai ini ramai menjelang waktu buka puasa.
 Muara Cileutik

Muara Cileutik Babakan Pangandaran

Pantai Muara Cileutik Babakan Pangandaran adalah merupakan bagian dari pantai Timur Pangandaran, jika menyusuri pantai ini kita bisa sampai ke Obyek Wisata Pantai Pangandaran.
Sungai Cikidang Babakan
Sungai Cikidang Babakan,

Pantai Muara Cileutik Babakan Pangandaran
Ujung Cagar Alam Pangandaran terlihat jelas dari Pantai Muara Cileutik Babakan Pangandaran.
Pantai Muara Cileutik Babakan Pangandaran
Nelayan sepulang mencari ikan melewati Pantai Muara Cileutik.

Pangandaran Akan Punya Destinasi Kampung Sunda, Ini Sederet Fakta Menariknya

 

Pangandaran Akan Punya Destinasi Kampung Sunda, Ini Sederet Fakta Menariknya






  •  

    Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat, sebentar lagi akan memiliki destinasi kebudayaan Sunda. Wisata yang diberi nama Etalase Kampung Sunda itu digagas oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan (Unpas), Paguyuban Pasundan, serta Pemerintah Kabupaten Pangandaran.

Di lokasi tersebut nantinya masyarakat akan diajak melestarikan tradisi dan budaya Sunda, sehingga keberadaannya bisa tetap lestari.

Direncanakan Etalase Kampung Sunda tersebut akan dibangun di Desa Cikalong, di atas lahan seluas kurang lebih 10 hektare. Berikut sederet fakta menariknya yang berhasil dihimpun

Jadi Tempat Pelestarian Budaya Sunda


Ketua Umum Paguyuban Pasundan Prof Didi Turmudzi mengatakan adanya Etalase Kampung Sunda ini menjadi peluang besar untuk melestarikan budaya Sunda di tengah krisisnya solidaritas orang Sunda dan krisis menggunakan bahasa Sunda.

Hal itu yang kemudian semakin memperkuat bahwa Etalase Budaya Sunda yang akan dibangun di Desa Cikalong, bisa dijadikan sebagai pusat dari Kebudayaan Sunda.

"Makanya dengan adanya Etalase Kampung Sunda ini menjadi peluang tempat tersebut dijadikan pusat budaya Sunda," kata Prof Didi Turmudzi, usai menggelar pertemuan dengan Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata dan Dekan Fisip Unpas, M Budhiana di Gedung Paguyuban Pasundan Kota Bandung, Rabu (8/6), dikutip dari ANTARA.

Tidak Kehilangan Jati Diri Sebagai Orang Sunda

Dengan adanya Etalase Kampung Sunda masyarakat Jawa Barat, khususnya tidak melupakan sejarah nenek moyang di masa lampau.

"Jadi setidaknya kita tidak kehilangan jejak sejarah," ujar Didi.

Dirinya mengaku bangga dengan hadirnya wisata budaya ini karena bisa dijadikan alternatif pengembangan budaya sekaligus pengembangan ekonomi. Diharapkan, Pemprov Jabar bisa ikut terlibat dalam pengembangannya.

"Ini juga bisa menjadi daya tawar Jawa Barat ke kancah internasional," katanya.

Didirikan di Desa Adat

Sementara itu, Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata mengungkapkan jika pihaknya menyambut baik rencana pembangunan Etalase Kampung Sunda tersebut. Menurutnya, penempatan destinasi di Desa Cikalong sudah tepat lantaran daerah tersebut merupakan kampung adat yang masih kental budaya Sundanya.

"Kami juga menyediakan lahan di Desa Cikalong 10 hektare. Kebetulan di desa ini adat dan budaya Sundanya masih kental. Jadi sangat cocok," kata Jeje.

Diharapkan Jeje, Etalase Kampung Sunda di Cikalong sendiri sudah rampung dibangun dan bisa bermanfaat di tahun 2023 mendatang.

"Untuk konsepnya sudah ada, mungkin anggarannya bisa dibantu dari Pemprov dan DPRD Jawa Barat," katanya.

Jadi Ikon Cultural Tourism di Jawa Barat

Terkait konsep, Jeje mengatakan jika di Etalase Kampung Sunda nantinya akan memiliki dua hal. Yang pertama, saat masuk ke lokasi harus menggunakan pakaian adat Sunda dan berkomunikasi juga harus menggunakan bahasa Sunda.

Sementara itu, Dekan Fisip Unpas, M Budhiana menambahkan Pangandaran merupakan wisata unggulan teratas di Jawa Barat yang terus berkembang dan perlu diperkuat dengan membangun ikon cultural tourism dalam bentuk miniatur kampung adat Sunda seperti destinasi wisata lainnya seperti di Bali dan Yogya.

"Selain itu, kampung ini juga akan memadukan unsur etnisitas, budaya, alam dan lainnya .

Kamis, 11 Agustus 2022

Curug Jambe Anom di Pangandaran, Destinasi Wisata yang Masih Murni dan Alami

 

Curug Jambe Anom di Pangandaran, Destinasi Wisata yang Masih Murni dan Alami


Curug Jambe Anom di Pangandaran, Destinasi Wisata yang Masih Murni dan AlamiCurug Jambe Anom di Pangandaran

Pangandaran memiliki banyak tempat wisata yang memiliki keindahan alam dengan yang memukau, bukan hanya wisata pantai namun juga keindahan curug-curug yang ada di Pangandaran. 

Jika kalian belum mengetahuinya kali ini admin akan membantu dengan memberi berbagai informasi terkait wisata Curug Jambe Anom – Info Lengkap Fasilitas, Harga Dan Alamat.

Jika kalian berkunjung ke curug jambe ini pada pagi hari, kalian akan menikmati kicauan burung, sejuknya udara, dan suara gemuruh air dan angin, membuat kalian menjadi relax dan menghilangkan sejenak rasa stress anda, yang sibuk di padatnya perkotaan. Dan jika kalian beruntung kalian dapat melihat pelangi yang mengitari curug tersebut.

Tips untuk Wisata di Cuurg Jambe Anom

Jika kamu ingin mengunjungi tempat wisata ini, jangan lupa untuk mempersiapkan beberapa hal berikut ini.

1. Bawalah makanan dan minuman dari tempat kalian karena disini tidak ada orang yang berjualan
2. Membawa kembali sampah bekas kalian agar menjaga keasrian alam disini
3. Menjaga keasrian alamnya seperti tidak mematahkan anting pohon, mengukir nama dipohon dengan pisau, tidak buang sampah sembarangan
4. Berhati hati saat mendekati air terjun
5. Bawalah baju ganti
6. Membawa obat obatan pribadi
7. Jika anda membawa anak kecil pastikan berada di bawah pengawasan anda

Lokasi Dan Rute Jalan Curug Jambe Anom

Lokasia objek wisata curug ini tidak jauh dari pusat pantai Pangandaran. Terletak di desa Purbahayu, kecamatan Pangandaran. Dapat ditempuh sekitar 45 menit dari pantai Pangandaran menggunakan kendraan pribadi .

Tidak ada papan jalan yang menunjuk atau mengarah langsung menuju tempat ini kalian harus bertanya kepada masyarakat lokal agar tidak tersesat.

Curug Jambe Anom berlokasi di tempat yang cukup terpencil. Pemandangan yang indah dengan nuansa alam cocok bagi kamu yang butuh tempat pelarian dari hiruk pikuk kota besar.

Jam Buka dan Harga Tiket

Jam Buka

curug Jame Anom buka dari 7:30-17:00 kamu bisa mengunjungi tempat ini di jam jam ini, bagi kamu yang ingin 

Detail Biaya

Tiket

  • Mulai dariRp 10.000
  • SampaiRp 50.000

Sahabat mawa traveling tercinta, jika anda sedang dalam perencanaan berwisata menuju Pangandaran bersama keluarga atau kawan kawan, alangkah baiknya untuk meluangkan waktu untuk mengunjungi tempat ini.


Curug Bunton Padaherang, Kabupaten Pangandaran

 

Curug Bunton Padaherang, Kabupaten Pangandaran


Seorang remaja sedang berfoto di Curug Bunton Padaherang
Berfoto di Curug Bunton Padaherang  
Mau berpetualang di Pangandaran dan mecari tahu keindahan yang hadir penuh tantangan.
 
Tapi sebelum mengulas keindahan curug terpanjang di Pangandaran ini. Bagikan momen keindahan Pangandaran kepada semua temanmu.
 
Pangandaran menyediakan berbagai macam keindahan pariwisata alam yang indah nan mempesona.
 
Bagi kalian yang menyukai destinasi tantangan dan sejuk alam yang segar. Pergi ke curug dengan menyaksikan jatuhnya air dari sela-sela bebatuan bisa menjadi pilihan tepat.

Pergi ke Curug Bunton Padaherang. Air terjun dengan ketinggian belasan meter ini bisa menyuguhkan keindahan dan menyediakan spot foto bagaikan di surga dunia.
 
Dapat dilihat dari alam sekitarnya yang masih hijau, suasana yang sejuk dan damai. Lokasi yang bisa membuat kita tadabur pada alam.
 
Tetapi tetap jaga keselamatan dan jaga bahasa lisan saat ketengah hutan. Apalagi kita tidak tahu penghuni gaib apa yang tinggak disana.
 
Paling terpenting tetap jaga kelestarian alam. Manusia akan menjaga alam, maka alam akan melindungi.

Minggu, 07 Agustus 2022

Destinasi Wisata “Curug Puringis Pangandaran”

 

Alhamdulillah, atas izin Allah yang Maha Kuasa. Telah dibuka untuk umum Destinasi Wisata “Curug Puringis Pangandaran” pada hari Minggu, tanggal 12 Desember 2021. Pembukaan Destinasi Wisata ini dimeriahkan oleh Trail Adventure yang diikuti oleh oleh kurang lebih sebanyak 500 peserta dari berbagai daerah di Kabupaten Pangandaran dan Sekitarnya serta hiburan-hiburan seru lainnya.

Acara ini diselenggarakan oleh Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Curug Puringis, Club Badut MX Lingsang Geni, dan didukung oleh Ikatan Offroader Pangandaran. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Pangandaran, Perwakilan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran, Camat Kalipucang, Kepala Desa Putrapinggan, PHRI Kabupaten Pangandaran, serta lembaga lainnya.

Destinasi wisata Curug Puringis terletak di Dusun Bojong RT 003 RW 006 Desa Putrapinggan, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Kawasan wisata Curug Puringis merupakan kawasan Tanah Kas Desa (Pengangonan) yang di dalamnya terdapat pesawahan sengked atau terasering, kawasan perkebunan karet yang ditengahnya dialiri sungai yang berhulu di Perkebunan Karet PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Afdeling Putrapinggan.

Curug Puringis Pangandaran merupakan destinasi wisata yang mengekspos keindahan alam. Curug Puringis memiliki luas kurang lebih 22O Ha. Saat ini, kegiatan wisata yang dikembangkan oleh pokdarwis diantaranya Pemandian Alami, Pertanian, Camping Ground, Wisata Edukasi, Outbound, Jungle Tracking, Trail Adventure, Mountain Bike, Wisata Kuliner, Situs Budaya Empu Jayandaru, dan lain-lain.

Kawasan wisata Curug Puringis dapat dijangkau dengan menggunakan kendaraan roda empat minibus ataupun roda dua. Jarak objek wisata Curug Puringis dari jalan Raya Putrapinggan Pangandaran tepatnya Jembatan Baru Ciputrapinggan kurang lebih 5 kilometer.

Setelah sampai di tempat parkir, wisatawan kemudian menempuh perjalanan dengan berjalan kaki untuk mencapai objek wisata dengan jarak tempuh sekitar 200 meter. Selama berjalan kaki, wisatawan akan disuguhi pemandangan alam yang indah, sejuk, dan masih alami.

Kedepan, diharapkan semoga destinasi wisata baru ini bisa memberikan manfaat serta dampak positif bagi kesejahteraan warga Desa Putrapinggan khususnya, dan umumnya untuk Kabupaten Pangandaran, bisa berkembang dan konsisten ikut memajukan industi pariwisata di Provinsi Jawa Barat. Aamiin

Ronggeng gunung asal Pangandaran

 

Ronggeng gunung asal Pangandaran

Penari ronggeng gunung.

Ronggeng Gunung adalah salah satu adalah tarian buhun (kuno) dari daerah Pangandaran yang disajikan dengan konsep pertunjukan minimalis. Ronggeng berasal dari kata renggana (bahasa sansakerta) yang memiliki arti perempuan pujaan hati. Perempuan pujaan ini adalah penari yang dipilih untuk menyambut tamu bangsawan kerajaan yang selalu diiringi alat musik tradisional. Sedangkan kata gunung berkaitan dengan daerah perkampungan (pegunungan) sebagai tempat tarian ini berasal dan berkembang. Pada dasarnya, tarian ini dijadikan sebagai sarana ritual orang kampung untuk menghormati Dewi Sri dan hiburan setelah melepas lelah selesai melakukan satu periode menanam padi. Tapi, setelah berlakunya sistem perkebunan kolonial Belanda beralih fungsi menjadi sarana hiburan yang harus dilakukan perempuan pribumi kepada tenaga-tenaga ahli kontrak yang didatangkan Belanda.  Tarian ronggeng gunung lahir dari perpaduan kesenian bajidor dan pencak silat. Ronggeng Gunung biasanya dipentaskan dalam waktu 2 sampai 12 jam sekali pertunjukan. Dalam satu kali penampilan biasanya dibawakan 6 sampai dengan 8 lagu. Secara umum, tema lagu dalam kesenian ini bercerita tentang kerinduan kepada kekasih dan sindiran pada perompak yang telah membunuh Anggalarang.

Awalnya, ronggeng gunung sempat berfungsi sebagai sarana pengantar upacara adat seperti panen raya, penerimaan tamu, perkawinan, dan khitanan yang sangat menarik karena mengeksplorasi unsur erotis dari penari. Tapi, periode tahun 1904 sampai dengan 1945, beberapa nilai dan konsep penyajian ronggeng gunung mengalami perubahan disesuaikan dengan norma dan tatakrama yang berlaku semakin baik pada lingkungan masyarakat. Salah satu contoh perubahan aturan adalah melarang penari bersentuhan langsung dengan penari laki-laki dan penonton laki-laki yang ikut menari ronggeng.

Pemain

Kreasi tari ronggeng gunung pada sebuah festival.
  • Penari utama dalam ronggeng gunung adalah seorang perempuan yang menggunakan kostum kebaya, samping kebat (kain batik), selendang sebagai kelengkapan penting saat menari. Fungsi dari selendang ini untuk mengajak lawan (laki-laki) yang berasal dari para penonton yang hadir pada acara. Apabila selendang sudah dikalungkan ke leher salah satu penonton, artinya orang tersebut terpilih sebagai penari laki-laki.
  • Penari laki-laki biasanya berjumlah 10 orang. Kostum yang digunakan adalah sarungiket kepala serta golok yang diselipkan di bagian pinggang. Penari laki-laki menari dengan gerakan mengelilingi penari perempuan dengan pola gerakan berputar sesuai arah jarum jam.
  • Sinden lulugu (utama) adalah seorang perempuan berusia lanjut yang memiliki suara yang khas dan merdu. Biasanya, pesinden ini bisa membawakan lagu-lagu yang tidak dibawakan oleh pesinden biasa.
  • Pemain alat musik yang wajib hanya berjumlah tiga orang, karena alat musik yang dimainkan hanya ketukgong, dan kendang.

Lagu

Lagu yang biasanya dinyanyikan oleh sinden dalam berbagai pertunjukkan ronggeng Gunung ada 18 lagu yang disebut kuduk tari yang berisi sisindiran dan wangsalan. Lagu-lagu tersebut adalah kudupturi, ladrang, sisigaran, golewang, kawungan banter, parut, dengdet, ondai, liring, kawungan kulonan, manangis, mangonet, urung-urung, tunggul kawung, trondol, cacar burung, kidung, raja pulang. Penyajian lagu dibagi menjadi tiga bagian yaitu pembuka, inti dan penutup. Untuk bagian pembuka yaitu wangsalan ladrang dan kudupturi. Bagian inti adalah wangsalan golewang, kawungan banter, parut, ondai, liring, kawungan kulonan, manangis, mangonet, urung-urung, tunggul kawung, trondol, cacar burung, kidung. Bagian penutup adalah wangsalan dengdet, raja pulang dan sisigaran.

Lagu-lagu ronggeng gunung memiliki irama bebas dengan syair dan berbentuk pupuh (puisi Jawa kuno). Bentuk sekar, termasuk bentuk tembang yang mempergunakan nada-nada tinggi (meluk = Sunda) yang penuh alunan suara (legeto) dengan rumpaka sebagai media penampilan belaka. Banyak orang berpendapat bahwa lagu-lagu tersebut senada dengan sebuah bentuk tembang sunda beluk, sebuah irama buhun, sebab itu sangat sulit untuk mentranskripsikan lagu-lagu tersebut atau membuat notasinya sekaligus. Kemungkinan besar juga, itulah yang menyebabkan mengapa ronggeng-ronggeng generasi sekarang tidak ada yang mampu untuk menyanyikannya.

Aspek pertujukan

Dinamisme

Dalam pertunjukan Ronggeng Gunung unsur dinamisme bisa dilihat daro para anggota kelompok kesenian Ronggeng Gunung, baik itu ronggeng maupun nayaga. Mereka mempunyai isim sebagai benda yang berfungsi sebagai alat untuk menahan bahaya atau malapetaka yang diakibatkan oleh perbuatan orang lain yang iri atau karena ada persaingan baik antara pemain sendiri maupun dengan kelompok lain. Selain itu, fungsi lain adalah untuk mempertahankan kewibawaan dari pribadi pemimpin kelompok Ronggeng Gunung agar ia tetap disegani baik oleh anak buahnya maupun oleh orang lain.

Animisme

Unsur-unsur religio magis yang bersifat animistis dalam pertunjukan Ronggeng Gunung, dapat dilihat dalam penyajian sesajen yang dipersiapkan sebelum pertunjukan dimulai. Pembacaan doa dilakukan oleh ketua kelompok (rombongan) dan dihadiri oleh seluruh anggota dan para ronggeng. Adapun pemberian sesajen mempunyai maksud agar supaya roh-roh jahat tidak akan mengganggu dan memohon agar penguasa setempat, menjaga keselamatan para nayaga dan ronggeng, menarik simpati penonton pertunjukan dan membuat acara berjalan lancar hingga selesai, menjauhkan gangguan dari roh jahat yang ada di sekeliling tempat pertunjukan dan gangguan cuaca selama pertunjukan berlangsung.

Unsur magis

Para pemain Ronggeng Gunung, khususnya penari-penari wanita, biasanya memiliki mantera atau doa pengasih, (pamelet dalam bahasa Sunda) untuk maksud yang baik, musalnya supaya dia disenangi penonton. Kerap kali terjadi penonton pria tergila-gila kepada salah seorang ronggeng dan setelah menonton · akan selalu teringat kepadanya. Dalam mempergunakan mantera untuk menarik simpati penonton, para ronggeng menggunakan bahasa kuno, sehingga tidak diketahui lagi artinya oleh yang mengucapkannya. Tetapi makin tidak difahami arti mantera-mantera itu, makin dirasakan kekeramatannya. Sebuah magi bisa menggunakan bahasa Jawa kuno atau bahasa Sunda kuno, dan magi semacam ini disebut orang magi produktif.

Sabtu, 06 Agustus 2022

Nasi Oyek, Makanan Tradisional Asal Pangandaran

 

Nasi Oyek, Makanan Tradisional Asal Pangandaran


Nasi Oyek alias Tiwul disajikan dengan ampas kelapa muda berbumbu dan beralaskan daun pisang. 

Akhir-akhir ini, segala hal berbau tradisional kembali digemari, termasuk Oyek alias Tiwul, makanan tradisional berbahan dasar singkong. Kini, nasi Oyek alias Tiwul banyak dijajakan di pasar tradisional, bahkan rumah makan kelas menengah ke atas.

Oyek yang berbahan dasar singkong ini lazim disajikan dengan piring yang terbuat dari daun pisang. Butiran oyek berwarna coklat kehitaman mengkilat itu lantas ditaburi dengan ampas kelapa muda.“Ampasnya diberi bumbu rempah tradisional,” 

Selain itu, nasi oyek pun bisa menjadi pengganti nasi. Adapun lauk, bisa dipilih berdasar selera. Bisa ayam goreng atau tempe.

Saat ini belum ada pembuatan Oyek skala besar. Produksi Oyek masih dilakukan dengan cara tradisional.

Proses pembuatannya, singkong dipotong-potong dengan ukuran sedang. Lantas, singkong yang sudah dipotong itu direndam sekitar sepekan.

Singkong yang sudah bertekstur lembut itu kemudian dijemur hingga kering dengan tampah atau tampir. Saat sudah kering, singkong sudah siap ditumbuk atau digiling menjadi Oyek.

Agar siap saji, Oyek tersebut harus dikukus agar matang. Selanjutnya, bisa dikonsumsi. Pengeringan juga berfungsi agar Oyek bisa disimpan dalam jangka lama sebagai persediaan.

Sebagian warga sudah menanam singkong pada musim penghujan sebagai persediaan makanan di musim kemarau. Kebanyakan menanamnya secara tumpang sari di lahan perhutani.

Ada pula yang menyimpannya dalam bentuk singkong yang sudah dikeringkan. Singkong kering siap masak ini disebut Gaplek. Dalam keadaan kering, Gaplek bisa disimpan berbulan-bulan, bahkan tahunan.

Proses Pembuatan Gula Merah Asli Pangandaran

 

Proses Pembuatan Gula Merah Asli Pangandaran

Gula Merah

supplier gula merahGula merah atau gula jawa adalah gula murni yang berasal dari tandan bunga jantan nira pohon kelapa. Gula merah biasa nya adalah bahan baku yang mutlak untuk beberapa produk seperti kecap manis, kacang hijau, wedang jahe, dan lain nya. Maka dari itu, hari ini kami akan membahas cara pembuatan gula merah asli. Mulai dari proses awal yaknin memanen gula merah, hingga pada tahap akhir nya.

Proses Pembuatan Gula Merah

Pangkal bunga kelapa yang belum mekar akan diikat dengan kuat menggunakan tali. Terkadang, pangkal bunga kelapa yang belum mekar juga bisa dipress dengan dua batang kayu. Hasil pengikatan pada pangkal bunga kelapa ini akan menghambat proses pemekaran bunga kelapa itu sendiri. Akibat nya bunga kelapa akan membengkak karena sari makanan yang seharus nya dipakai tanaman untuk proses pemekaran bunga menjadi terhambat. Pembengkakan di pangkal bunga sendiri merupakan penumpukan sari pati makanan tumbuhan yang tertampung. Setelah proses pembengkakan berhenti, batang kelapa ini akan diiris - iris secara bertahap untuk mengeluarkan cairan gula. Cairan gula yang keluar ini akan ditampung di dalam suatu wadah. Secara traditional, wadah untuk menampung cairan gula dapat terbuat dari timba yang terbuat dari daun pohon kelapa tersebut.

Setelah terkumpul, cairan gula ini harus disaring terlebih dahulu agar lebih bersih. Setelah itu, hasil saring nira kelapa ini akan direbus di atas wajan yang besar dan dengan api yang besar juga. Cairan gula harus sering diaduk selama proses rebus nya.

distributor gula merah

Cairan gula tersebut diaduk agar panas dari api dapat terdistribusikan secara merata ke dalam cairan gula merah tersebut. Jika cairan gula tersebut tidak diaduk, maka hanya bagian bawah nya akan menjadi gosong. Sehingga dapat merusak hasil dari gula merah yang akan jadi. Selama proses perebusan, Api boleh besar, namun lidah api tidak boleh sampai menyentuh cairan gula di dalam wajan. Lidah api yang menyentuh cairan gula dapat membuat gula menjadi gosong dan berwarna hitam. Selain itu lidah api juga akan membuat hasil gula menjadi terasa pahit.

Setelah direbus beberapa lama, cairan gula tersebut akan berubah warna secara perlahan - lahan menjadi warna cokelat. Di samping itu cairan gula yang sudah berubah warna kecokelatan pun akan mengeluarkan letupan - letupan kecil seperti magma.

jual gula merah

Kedua hal di atas menandakan bahwa cairan gula tersebut sudah matang. Cairan gula tersebut kemudian dapat dituangkan ke dalam cetakan - cetakan seperti bambu kosong atau batok kelapa. Bambu kosong digunakan untuk memberikan cetakan berbentuk silinder dan batok kelapa digunakan untuk memberikan cetakan gula merah batok.

grosir gula merah

Setelah itu tunggu sampai gula merah menjadi dingin. Gula merah yang telah dingin dapat ditiriskan ke tempat yang terpisah untuk kemudian dibungkus dan dikonsumsi.

Mendapatkan Gula Merah berkualitas

Pembuatan Gula Aren Asli Langkaplancar Pangandaran

Pembuatan Gula Aren Asli

 Langkaplancar Pangandaran

 

Gula Aren asli dari Pangandaran

Pangandaran, Gula aren atau gula merah merupakan salah satu bahan pemanis untuk makanan atau minuman. Gula ini berasal dari pengolahan nira pohon enau.

Sementara untuk tekstur warnanya sama dengan namanya yakni berwarna merah kecoklatan, dan memiliki aroma yang khas.

Sedangkan untuk gula merah asli buatan warga Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, kini sudah mulai terkenal. Hal itu seiring dengan pemasaran yang sudah merambah ke luar Pangandaran.

Bahkan, di Kecamatan Langkaplancar sendiri, tidak sedikit masyarakat di daerah tersebut yang menjadi pengrajin gula aren.

Selain itu, perajin gula merah dari Langkaplancar ini tidak akan kesulitan untuk mencari bahan bakunya. Pasalnya, di daerah tersebut banyak ditemukan pohon aren atau enau.

Proses Pembuatan Gula Aren Asli Langkaplancar Pangandaran

Salah seorang pengrajin gula aren asal Langkaplancar, mengatakan, cara membuatnya cukup sederhana dan mudah.

Langkah pertama adalah memotong dan mengiris bunga pohon enau. Hal itu agar keluar cairan yang biasa disebut lahang.

Kemudian, setelah cairan tersebut keluar, Yadi pun menampungnya ke ruas bambu yang sudah ia persiapkan.

“Lalu panaskan cairan lahan itu sampai mengental, Setelah benar-benar kental, maka selanjutnya cairan lahang tersebut dituangkan kedalam cetakan yang sudah disiapkan. “Biasanya cetakan itu berbentuk bulat.

Kemudian, jika sudah kering, maka langkah selanjut finishing yaitu membungkus gula aren dengan pelepah daun kelapa kering. Dan selanjutnya adalah siap dipasarkan.

Ikon Langkaplancar

Lebih lanjut, selain biasa untuk bumbu masak, gula aren juga kaya akan manfaat. Seperti bisa mengatasi anemia, menangkal radikal bebas, meningkatkan daya tahan tubuh.

“Kemudian juga melancarkan pencernaan dan banyak lagi manfaat lainnya.

Bahwa gula merah ini adalah ikon Kecamatan Langkaplancar. Maka tidak heran jika hampir semua warung banyak terpajang gula aren.

Biasanya masyarakat atau tamu yang berkunjung ke Langkaplancar selalu membawa pulang gula aren khas daerah tersebut, sebagai oleh-oleh.

Gula aren yang menggunakan daun kelapa kering sebagai bungkusnya itu harganya juga sangat terjangkau.

“Pembeli cukup mengeluarkan kocek Rp 30 ribu saja untuk sebungkus. Biasanya per bungkusnya memiliki berat sekitar 2,5 kilogram.

Jumat, 05 Agustus 2022

Napak Tilas Jalur Sepur Menuju Pangandaran

 

Napak Tilas Jalur Sepur Menuju Pangandaran

Napak Tilas Jalur Sepur Menuju Pangandaran

Sekelompok anak muda hendak berlibur ke Pangandaran. Dari Ciamis, mereka menumpang angkutan umum menuju stasiun Banjar, daerah perbatasan dengan Jawa Tengah dan menjadi pintu gerbang utama jalur lintas selatan. Saat kereta tiba di tujuan, perjalanan berlanjut melewati bentang alam.

Empat terowongan dilewati, beberapa jembatan dilalui, dan Samudera Hindia menyambut kedatangan kereta di Pangandaran. Yaps, mereka menikmati jalur Banjar-Cijulang yang telah lama mati. Ahmad Bakri merekam jalur yang kadang disebut ‘BanCi’ itu dalam Rajapati di Pananjung, sebuah novel berbahasa Sunda yang mula-mula terbit pada 1985.

Jalur kereta api Banjar-Cijulang terbentang lebih dari 82 kilometer. Staatsspoorwegen, sebuah perusahaan kereta api di masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda, mula-mula membangun jalur Banjar sampai Kalipucang yang diresmikan pada 15 Desember 1916. Proyek itu berlanjut dengan membuka jalur Kalipucang yang berakhir di Cijulang, dan diresmikan pada 1 Januari 1921, demikian tulis Sudarsono Katam dalam Kereta Api di Priangan Tempo Doeloe (2014),

Ada 6 stasiun—Banjar, Padaherang, Kalipucang, Ciputrapinggan, Pangandaran, Parigi, Cijulang—dan 16 halte yang dilalui oleh jalur ini. Ke-16 halte itu adalah Batulawang, Gunungcupu, Cikotok, Sukajadi, Banjarsari, Banjarsari Pasar, Cangkring, Cicapar, Kedungwuluh, Ciganjeng, Tunggilis, Sumber, Cikembulan, Cikalong, dan Cibenda. Mereka memanjang ke selatan, menuju pantai dan debur ombak Samudera Hindia.

Jalur ini tergolong berat sebab mesti melalui perbukitan dan lembah-lembah yang dalam tetapi menampilkan lanskap menawan. Empat terowongan dari jalur ini—Hendrik (105 meter), Juliana (147 meter), Philip (281 meter), dan Wilhelmina (1.116 meter)—ialah terowongan kereta api terpanjang di Pulau Jawa.

Persaingan moda transportasi darat dan kerugian yang kerap dialami PT Kereta Api Indonesia menjadikan jalur ini menemui ajal. Pada 1 Februari 1982, jalur Banjar-Cijulang resmi ditutup. Pada 1998, ketika rakyat Indonesia terbebas dari rezim Soeharto, banyak rel yang dicuri dan muncul bangunan permukiman warga di atas areal rel kereta api.

Rencana Menghidupkan Jalur Rel Pangandaran

Saya menelusuri sebagian jalur ini, dari Cijulang sampai Banjarsari, pada akhir 2015. Kecuali stasiun Pangandaran yang relatif masih utuh, banyak stasiun dan halte tak bersisa; kalau pun masih ada, tak lebih dari reruntuhan lapuk yang sulit diidentifikasi sebagai bekas stasiun dan halte.

Meski kondisinya memprihatinkan, warga di sekitar stasiun dan halte masih mengingat jejak moda transportasi tersebut. Banyak warga di sekitar jalur rel, yang lahir setelah tahun 1982, mendengar kisah dari para orangtua ihwal jalur Banjar-Cijulang.

Pangandaran telah lama jadi sebuah kabupaten mandiri dan berkembang cukup pesat terutama di sektor pariwisata. Jumlah pengunjung setiap akhir pekan dan libur panjang, seperti Lebaran kemarin, kerap bikin kemacetan sangat panjang.

Oji, juru parkir di sebuah minimarket di Jalan Kidang Pananjung, mengatakan pada puncak kunjungan libur lebaran, antara 27 dan 29 Juni lalu, kemacetan mengular puluhan kilometer.

“Banyak pengunjung yang akhirnya putar balik dan kembali ke kotanya masing-masing,” ujarnya.

Bahkan, menurutnya, dari pintu gerbang utama ke Pantai Barat dan Pantai Timur, para pelintas harus menghabiskan waktu sekitar 2 sampai 3 jam.

“Kasihan, banyak yang enggak jadi main di pantai,” ujar Oji.

Kondisi ini tentu membutuhkan solusi yang cepat demi mendukung laju ekonomi Kabupaten Pangandaran. Transportasi kereta api sangat mungkin bisa memecahkan masalah tersebut.

Napak Tilas Jalur Sepur Menuju Pangandaran
Pengaktifan kembali jalur kereta api Banjar-Cijulang sebenarnya sudah lama diwacanakan, dan ada rencana akan dimulai pada 2020.

Darma Widjaja, Kepala Bidang Perhubungan Dinas Pekerjaan Umum Perhubungan Komunikasi dan Informatika Pangandaran, mengatakan pihak Kementerian sedang menyusun apa yang disebut Detail Engineering Design dan Feasbility Study, sementara dinas provinsi tengah mengkaji dampak sosial dari proyek tersebut.

“Stasiun kereta api lama, yang dulu pernah dijadikan aktivitas, rencananya akan direnovasi dan difungsikan kembali menjadi angkutan kereta wisata,” ujarnya.

Soal wacana ini, warga yang saya datangi, termasuk yang rumahnya di atas areal bekas rel, menyambut baik rencana tersebut. Ini cukup menarik karena di beberapa jalur mati lain, seperti jalur Bandung-Ciwidey, warga justru khawatir jika jalur ini dihidupkan kembali.

“Di sini bekas Stasiun Ciputrapinggan. Persis yang sekarang menjadi rumah saya,” ujar seorang ibu.

Di areal bekas halte Cikembulan, Cibenda, Tunggilis, dan Ciganjeng, warga berkata hampir seragam. “Pada dasarnya kami tahu yang kami tempati ini tanah milik PJKA. Kalau suatu saat mereka mau pakai, ya kami harus pindah,” ujar seorang bapak setengah baya di Cikembulan.

Warga dari Cijulang sampai Banjarsari bahkan menuntun saya untuk menunjukkan bekas stasiun dan halte kereta api, dan beberapa di antara mereka mengantar saya ke lokasi.

Beberapa lokasi wisata di Kabupaten Pangandaran yang populer—seperti Pantai Barat, Pantai Timur, Cagar Alam Pananjung, Batu Hiu, Batu Karas, Citumang, Santirah, dan Green Canyon—tidak terlalu jauh dari jalur kereta api Banjar-Cijulang. Mengingat moda transportasi udara belum bisa digunakan untuk angkutan massal, dan jalan raya sebagai jalur mobil serta sepeda motor kerap kepayahan menanggung beban tinggi volume kendaraan, menjadi makin relevan bila jalur kereta api Banjar-Cijulang dihidupkan kembali.

JALUR LINTAS PANTAI PANGANDARAN

  Jelang Liburan Lebaran, Jalur Lintas Pantai Pangandaran Jadi Daya Tarik 28 Maret 2023, 15:47 WIB SALAH satu spot jalur lintas pantai Panga...